Topmetro.news – Perusahaan panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali menindaklanjuti penyelesaian masalah yang timbul dari musibah yang terjadi pada tanggal 25 Januari 2021 yang lalu sewaktu perusahaan melakukan uji coba pengoperasian salah satu sumur uap panas bumi.
Bertempat di Aula Kantor Bupati Madina pada Selasa (09/02/2021) kemaren, pihak PT SMGP dengan seluruh korban yang sempat dirawat di rumah sakit pada musibah tersebut melakukan penandatanganan kesepakatan berdamai sekaligus dilakukannya penyerahan tali asih sesuai dengan yang telah disepakati.
Penanda-tanganan kesepakatan damai dan pemberian tali asih yang difasilitasi Pemkab Madina tersebut terlaksana di dalam rapat musyawarah yang disaksikan Sekretaris Daerah, Gozali Pulungan SH didampingi beberapa OPD, Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi, Kepala Kejaksaan Negeri, Taufik Djalal MH, perwira penyambung Kodim 0212/TS Mayor (ARM) Hasran Harahap, Camat Puncak Sorik Marapi, Akhiruddin SH, Komandan Koramil Kotanopan Kapten Inf Anahar Jusar, Kapolsek Kotanopan, AKP Indra Sakti dan dihadiri Kepala Desa Sibanggor Julu, Awaluddin, tokoh masyarakat yang diwakili oleh Basaruddin serta warga Sibanggor julu korban keracunan H2S tersebut.
Penyelesaian Secara Kekeluargaan
Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Eddiyanto kepada Topmetro.News, Rabu (10/02/2021) menjelaskan bahwa penyelesaian secara kekeluargaan yang disambut baik oleh 46 korban selamat (42 korban sakit tingkat sedang dan 4 korban sakit tingkat berat) dan keluarga maupun perwakilannya.
“Ini merupakan rangkaian akhir tindak lanjut perusahaan menyelesaikan masalah yang timbul akibat musibah yang terjadi. Kami merangkum apa yang menjadi santunan bagi korban selamat yang dirawat inap di rumah sakit maupun rawat jalan. Termasuk pula BPJS Kesehatan”.jelasnya
Kemudian beliau juga menyebutkan bahwa dalam Minggu ini pihaknya akan berusaha semaksimal mungkinntuk menyelesaikan pemasangan 6 alat detektor H2S yang tersebar di Sibanggor Julu
“Kami merasa terharu dan berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan belas kasih dalam menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi akibat musibah ini. Tak lupa kami juga melebarkan perhatian kepada tetangga baik kami, Desa Sibanggor Tonga. Berupa paket sembako yang terdiri dari 10 kg beras, minyak 2 liter, gula 2 kg dan mie instan 1 dus, untuk 192 Kepala Keluarga,” paparnya.
Reporter | Jeffry Barata Lubis
